Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala
Darussalam, Banda Aceh
Rancangan Acak Lengkap (RAK )
Rak
A. DEFENISI DAN SYARAT PENGGUNAAN
Rancangan Acak Lengkap (RAL) merupakan rancangan paling
sederhana dari beberapa macam perancanngan yang baku. Rancangan ini dipergunakan jika ingin
mempelajari perngaruh beberapa perlakuan (t) dengan sejumlah ulangan (r) untuk
menjadi satuan-satuan percobaan (rt). RAL dilakukan dengan mengalokasikan
pengacakan t kepada rt satuan percobaan.
Unit-unit percobaan dalam RAL dapat berupa sampel ternak
(ekor), cawan/tabung, area lahan dan lain-lain yang merupakan satuan unit-unit
yang diberi batasan sehingga tidak mempengaruhi satu-sama dan dengan kondisi
lingkungan yang relatif dapat dikendalikan.
Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya interaksi pengaruh dua
perlakuan yang berdekatan terhadap unit percobaan. Karena kondisi sampel dan lingkungan yang
homogen, maka setiap perlakuan dan ulangan mempunyai peluang yang sama besar
untuk menempati semua plot-plot percobaan sehingga pengacakan dilakukan secara
lengkap.
Akurasi penggunaan RAL akan tercapai apabila: 1) bahan
percobaan homogen atau relatif homogen; 2) kondisi lingkungan sama dan dapat
dikendalikan; dan 3) jumlah perlakuan dibatasi. RAL lebih sering digunakan
dalam percobaan di Laboratorium karena kondisi lingkungan dapat dikendalikan.
B.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
Beberapa keuntungan dari penggunaan RAL antara ain: denah
percobaan yang lebih mudah; analisis statistik terhadap subjek percobaan cukup
sederhana; fleksibel dalam penggunaan jumlah perlakuan dan ulangan; kehilangan
informasi (data-hilang) relatif lebih kecil dibandingan dengan perancangan yang
lain.
Beberapa kekurangan dalam penggunaan RAL antara lain:
persyaratan kondisi sampel yang harus homogen, tidak mungkin dilakukan pada
kondisi lingkungan yang tidak seragam, dan jumlah ulangan yang rendah akan
memberikan hasil yang tidak konsisten.
C.
MODEL MATEMATIS RAL
Dalam RAL, data percobaan didistribusikan melalui model
persamaan sebagai berikut :
Yij = µ + Ai + єij
i = 1, 2, 3,…………,a j = 1,2,3...........,u
Yijk :
Pengamatan Faktor Utama taraf ke-i ,
Ulangan ke-j dan Faktor Tambahan taraf
ke-k
µ : Rataan Umum
Ai :
Pengaruh Utama pada taraf ke-i
єij :
Pengaruh Galat I pada Faktor Utama ke-i dan Ulangan ke-j
єijk :
Pengaruh galat II pada Faktor Utama
taraf ke-i, Ulangan ke-j dan faktor
tambanan pada taraf ke-k.
D. MENGOLAH DATA DARI HASIL PENELITIAN
DENGAN MENGGUNAKAN SPSS 16
Data
didapat dari:
Skripsi:
Wilda Yanti (1105104010011) Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian
Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.
Judul: "Evaluasi Performan ayam Broiler yang Diberi Ransum
Komersil dengan Substansi Menir dan Bungkil Kelapa serta Penambahan Marolis"
Langkah-langkah penyelesaian RAL
(Non Faktorial) dengan SPSS 16 sebagai berikut:
Langkah 1:
Jalankan program SPSS 16
Ketika
membuka Program SPSS, ada dua Windows yang muncul yang pertama Untuk
Data dan yang kedua yaitu Untuk Output setelah menganalisis.
Tampilan SPSS Bagian Data
Tampilan SPSS Bagian Output
Ada
dua tempat yang harus diisi dalam SPSS, yaitu data view (untuk mengisi
data yang akan diolah), dan variable view (untuk tempat variable, atau
sumber keragaman dalam tabel sidik ragam).
Langkah 2 : Mengisi Bagian Kolom “Name” pada Variabel View
Dalam kolom name yang diisi adalah perlakuan, ulangan dan hasil
Langkah 3: Selanjutnya pada kolom “Decimals” disesuaikan berapa banyak decimal yang akan kita gunakan.
Langkah 4 : Setelah bagian Decimals, selanjutnya kolom “Label”
Dalam
kolom “label” diisi sesuai yang kita amati pada skripsi, mis : label
perlakuan adalah Spesies Trichoderma (karena Spesies Trichoderma sebagai
perlakuan).
Langkah 5 : Mengisi Bagian “Values”
a. Bagian Perlakuan
1.
Pada kolom “Values Perlakuan”klik 2x pada bagian kanan sel hingga
muncul sebuah tombol baru yang berisi titik-titik, klik tombol tersebut
hingga muncul kotak “Value Labels”.
2. Isi kotak value
dengan angka dan kotal labels dengan kode perlakuan. Mis: value= 0,
labels= K0 = 0,0 g B. thuringiensis /l air, kemudian klik “add” dan
seterusnya sampai semua perlakuan dimasukkan lalu klik OK.
b. Bagian Blok
1.
Pada kolom “Values Ulangan”klik pada bagian kanan sel hingga muncul
sebuah tombol baru yang berisi titik-titik, klik tombol tersebut hingga
muncul kotak “Value Labels”.
2. Isi kotak value dengan
angka dan kotal labels dengan kode ulangan. Mis: value= 1, labels=
Ulangan I, kemudian klik “add” dan seterusnya sampai semua perlakuan
dimasukkan lalu klik OK.
Langkah 6 : Mengisi Bagian “Data View”
1. Klik “Data View” yang terletak disudut kiri bawah, sehingga muncul penampilan seperti dibawah ini.
2. Pastikan tombol “Value Label” pada bar sudah diklik.
3.
Kemudian pada kolom perlakuan diklik 2 kali, hingga muncul kotak yang
berisi daftar perlakuan yang akan kita masukkan. Lakukan hal
yang sama pada ulangan.
4. Setelah selesai, isilah data yang
akan diolah pada kolom hasil, pastikan data berada pada perlakuan
dan ulangan yang tepat.
Hasilnya seperti dibawah ini:
Langkah 7 : Menganalisis Data
Klik Bagian Analyze kemudian General Linear dan Model Univariate
Maka, akan muncul kotak Univariate seperti dibawah ini:
Langkah 8 : Mengisi “Dependent Variable” pada kotak Univariate
Klik Bagian Mortalitas Larva C. pavonana [Hasil] lalu Klik Tanda Panah Pada Bagian Dependent Variable, sehingga seperti ini.
Langkah 9 : Mengisi “Fixed Factor(s)” pada kotak Univariate
Klik Bagian Konsentrasi Insektisida [Perlakuan] lalu Klik Tanda Panah Pada Bagian Fixed Factor(s), sehingga seperti ini.
Langkah 10 : Mengisi “Model” pada kotak Univariate
1. Klik tombol Model à hingga muncul kotak Univariate: Model. Pada bagian Specify Model lalu klik Custom.
2.
Setelah bagian Custom diklik, lihat bagian Kiri Kotak Dialog
Univariate: Model, ada bagian Factor & Covariates kemudian Klik
bagian Perlakuan lalu Klik Tanda Panah di Bagian tengah Kotak Dialog.
Langkah 11 : Mengisi “Post Hoc” pada kotak Univariate
1.
Klik tombol Post Hoc hingga muncul kotak Univariate: Post Hoc. Klik
bagian Perlakuan lalu Klik Tanda Panah di Bagian tengah Kotak Dialog
dan Klik Continue.
2.
Pada bagian Equal Variances Assumed kemudian Klik Bagian LSD (untuk
Uji BNJ), Tukey (untuk Uji BNJ), dan Duncan (Untuk Uji Duncan) lalu
Klik Continue selanjutnya Kembali ke kotak Univariate dan Klik OK.
Langkah 12 : Muncul OUTPUT dari Analisis yang dilakukan.
Univariate Analysis of Variance
Post Hoc Test
Homogenus Subsets
Jika Sudah terjadi kesamaan Antara SPSS, Microsoft Excel, dan hasil di Skripsi. Maka sudah benar apa yang telah kita lakukan.
LAPORAN PERANCANGAN PERCOBAAN Oleh : SARTIKA SRI DEWI (2105104010010) Laboratorium Statistik Dan Sosial Program Studi Perternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala Darussalam, Banda Aceh Rancangan Acak Kelompok Non-Faktorial RAL Non-Faktorial A. Definisi RAK Rancangan Acak Kelompok (RAK) merupakan rancangan percobaan yang digunakan pada kondisi tempat yang tidak homogen. Sebagian besar percobaan-percobaan yang dilaksanakan dilapangan atau di lahan pertanian menggunakan rancangan lingkungan dalam bentuk RAK. Bila kita menghadapi kondisi tempat percobaan tidak homogen, maka dipakai prinsip pengawasan setempat (local control), artinya tempat percobaan harus dikelompokkan menjadi bagian-bagian yang relatif homogen. Pada bagian yang sudag dianggap homogen inilah kita sah (valid) untuk mengadakan pengujian. Rancangan Acak Kelompok (RAK) / Randomized Complete Block Desig...
LAPORAN PERANCANGAN COBAAN Oleh: SARTIKA SRI DEWI (2105104010010) Laboratorium Statistik dan Sosial Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala Darussalam, Banda Aceh Rancangan Acak Lengkap Non-Faktorial (RAK Non-F) RakNon-F A. DEFENISI DAN SYARAT PENGGUNAAN Rancangan Acak Lengkap (RAL) merupakan rancangan paling sederhana dari beberapa macam perancanngan yang baku. Rancangan ini dipergunakan jika ingin mempelajari perngaruh beberapa perlakuan (t) dengan sejumlah ulangan (r) untuk menjadi satuan-satuan percobaan (rt). RAL dilakukan dengan mengalokasikan pengacakan t kepada rt satuan percobaan. Unit-unit percobaan dalam RAL dapat berupa sampel ternak (ekor), cawan/tabung, area lahan dan lain-lain yang merupakan satuan unit-unit yang diberi batasan sehingga tidak mempengaruhi satu-sama dan ...
Komentar
Posting Komentar